Minggu, 01 November 2009

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Seperti yang telah kita ketahui, komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes, dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, sistem operasi menyediakan sistem penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem Operasi mengabstraksi properti fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis, yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh sistem operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat nonvolatile , sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.

Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program(baik source maupun bentuk objek) dan data. Data dari berkas dapat bersifat numerik, alfabetik, alfanumerik, ataupun biner. Format berkas juga bisa bebas, misalnya berkas teks, atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris, atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.

Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam tipe informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan tipenya masing-masing. Contohnya:

· Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.

· Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi, yang nantinya akan dideklarasikan.

· Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari sistem.

· Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.


Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :

1) Primary Memory / Primary Storage (Internal Storage) / penyimpanan primer

Dicirikan dengan :

· kecepatan akses yang lebih tinggi

· Kapasitas terbatas/ kecil

· Dapat diakses langsung oleh CPU

· Harga mahal

· Memori utama

· Volatile storage

Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu :

· Harga memori primer

· Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar


Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :

(a) Input Storage Area;

Untuk menampung data yang dibaca.

(b) Program Storage Area;

Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.

(c) Working Storage Area;

Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

(d) Output Storage Area;

Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum

disalurkan ke alat-alat output.


Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage, yaitu:

1) Volatile Storage;

Berkas data atau program akan hilang, bila listrik dipadamkan.

2) Non Volatile Storage;

Berkas data atau program tidak akan hilang, sekalipun listrik dipadamkan.


2) Secondary Memory ® Secondary Storage (External Storage) ® Penyimpanan Sekunder


Dicirikan dengan :

· Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)

· Kecepatan akses lebih rendah

· Berharga lebih murah

· Kapasitas besar

· Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical Disk, Flash Memory

· Non volatile storage



Kegunaan utama penyimpan sekunder antara lain :

· Penyimpan program untuk penggunaan masa datang

· Penyimpan informasi dalam bentuk file


Pihak yang Terkait dengan Penyimpan Data Terstruktur

· Perancang Database

· Administrator Database

· Pengimplementasi DBMS


Sifat penyimpanan data menggunakan kaidah 3 mudah :

· Mudah disimpan,

· Mudah dicari

· Mudah diubah

Pembagian media penyimpanan

Metode akses yang dilaksanakan pada media penyimpanan

· Sequential

· Direct


Organisasi Data

· Sequential

· Direct

· Index Sequential

MAGNETIC TAPE

} Merupakan penyimpan sekunder dengan pengaksesan secara sequential dan biasanya digunakan untuk komputer jenis mini atau mainframe

} 2 jenis magnetic tape yang biasanya digunakan :

· Mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita ½ “ (12,7 mm). Magnetic terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada permukaannya

· Mempunyai bentuk seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape recorder

} Data yang ada di dalam magnetic tape disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu.

} Untuk membaca dan menulis data maka pita magnetic harus diletakkan dalam tape drive yang kira-kira bisa disamakan dengan proyektor. Tape akan terus bergerak selama proses penulisan ataupun pembacaan berlangsung dengan melewati read/write head

· Data yang ada akan direkam dalam guratan megnetic. Sekali data tersebut terekam, maka data akan tetap tinggal sampai data tersebut terhapus atau diganti dengan data baru

· Data yang terdapat pada magnetic tape, akan terbagi secara horizontal yang disebut channel atau tracks dan secara vertikal didalam bentuk kolom ataupun frames.

· Secara umum, tape mempunyai 9 tracks dan data akan dikodekan dalam ASCII ataupun EBCDIC

· Disamping 9 tracks, magnetic tape juga ada yang merekam datanya dalam bentuk 7 tracks, dimana track yang paling atas digunakan sebagai parity check, yang berguna bagi komputer untuk melihat apakah terjadi kesalahan dalam hal penyimpanan, perpindahan ataupun saat copy data pada setiap karakternya

· Pada saat drive dari magnetic berputar, maka data-data yang ada akan dibaca satu demi satu. Dalam hal ini, tape membutuhkan adanya suatu tanda untuk mulai dan berhenti pada suatu record data. Pada saat berhenti dan akan melakukan pembacaan lagi ada beberapa dari bagian tape yang tidak terbaca.

· Bagian ini disebut dengan Inter Record Block yang terjadi diantara setiap blok data.

· Inter Record Gap secara otomatis akan terbentuk oleh sistem komputer setelah selesai merekam karakter yang terakhir

· Ukuran record dalam hal ini ditentukan oleh jumlah data yang tersimpan.

· Beberapa record yang tergabung dalam suatu kesatuan disebut sebagai logical record. Beberapa logical record akan tersimpan dalam sebuah physical record.

  • Tape bersifat Offline, artinya hanya bisa dipasang bilamana perlu.
  • Pengaksesannya lambat
  • Tidak cocok untuk piranti partner CPU (seperti disk)
  • Cocok untuk membackup data, sebab blok dalam tape lebih besar dibandingkan dengan blok dalam disk
  • Baik untuk mengarsip data yang jarang dipakai, tetapi mempunyai nilai historis
  • Pengaksesan data paling akhir memerlukan waktu yang besar

Representasi Data dan Density pada Magnetic Tape

Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya (tergantung tipe komputer dari pabriknya). Tape terdiri atas 9 track. 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke-9 untuk koreksi kesalahan.

Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tape. Satuan yang digunakan density adalah bytes per-inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. Bpi (bytes per-inch) ekivalen dengan characters per-inch.


Parity dan Error Control pada Magnetic Tape

Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan data pada magnetic tape adalah dengan teknik parity check.

Ada 2 macam parity check :

· Old Parity (Partity Ganjil)

Jumlah bit 1 pada track 1 – 8 berjumlah ganjil. Jika S (jumlah) bit 1 ganjil, maka parity check pada track 9 adalah nol

· Even Parity

Jumlah bit 1 pada track 1 – 8 berjumlah genap. Jika S (jumlah) bit 1 genap, maka parity check pada track 9 adalah nol. Pada track 1 – 8 digunakan untuk merekam data. Sedangkan pada track 9 untuk memeriksa kesalahan.

Menghitung Kapasitas Penyimpanan pada Tape

Rumus :


Dik :

gap = jarak

Panjang tape = 2400 feet

Panjang 1 feet = 12 inch

Density = 1600 Bpi = 6250 Bpi

Byte per inch » char per inch

1 byte = 1 char = 8 bit

Contoh Soal :

Tape 2400 feet, density = 650 Bpi, panjang gap per block = 0,6 inch.


















Menghitung Waktu Akses pada Tape

Rumus :






Contoh soal :

Tape 2400 feet, density = 6250 Bpi, panjang gap per block = 0,6 inch.

Kecepatan akses = 200 inch/secound

Jawab :















4 komentar: