Rabu, 17 Februari 2010

ngegossip ???? ada manfaatnya????

Begitu mudahnya mencari kesalahan orang lain, dan betapa sulitnya berkaca diri.Seperti kata pepatah "GAJAH dipelupuk mata tak tampak, namun KUMAN diseberang lautan tampak jelas". pepatah ini amat tepat menggambarkan kehidupan bergosip yang terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari. Apabila didefinisikan GOSIP adalah seni mengatakan kekosongan dengan cara yang membuat segalanya praktis terucapkan. Selain itu juga, GOSIP bagaikan peluru yang ditembakkan, sekali anda mendengar bunyinya, maka anda tak bisa mengambilnya kembali. Sehingga seorang budayawan mengatakan bahwa GOSIP merupakan sebuah bentuk konspirasi iblis.


Alangkah naifnya bahwa kita sebagai manusia amat cepat mempercayai keburukan yang dikatakan orang lain tentang seseorang dan juga begitu cepat menerima "berita" yang terkandung dalam bentuk cetakan maksiat, serta siap menduga yang terburuknya tentang tindakan orang lain yang belum tentu benar. Memang luar biasa bahwa, sepertinya kita tak bisa langsung menerima dengan tegas, bahwa gosip yang kita lontarkan bisa dan seringkali mengakibatkan kerusakan hubungan persahabatan serta penghinaan yang bisa berlanjut seumur hidup dan mencabik-cabik kepercayaan orang tersebut.



Cara bicara keji (gosip) yang kita lontarkan selain bisa menghancurkan persahabatan juga akan meruntuhkan nilai religius,merusak lingkungan bisnis, organisasi, institusi, dewan komunitas, persekutuan dan lain-lainya. Jadi, mengapa kita melakukannya?. Jika anda mempertimbangkan alas
an di balik cara bicara keji. Anda akan segera menyadari bahwa sumbernya terletak dalam rasionalisasi yang sangat tidak sehat dan termasuk dalam daftar berikut ini :



  1. Jika aku menginjak-injak orang lain...entah bagaimana aku merasa "diatas angin". Semakin buruk gambaranku akan kehidupan orang lain, semakin baik tampaknya kehidupanku. Anda pikir mengapa manusia senang menonton opera sabun?. Ada imbalan psikologis untuk melihat orang-orang yang memiliki kehidupan kacau-balau. Entah bagaimana, hal itu memberikan kita ilusi bahwa kehidupan kita sendiri tidak seburuk itu.
  2. Saat aku bergosip, aku populer, dan aku mendapatkan perhatian semua orang. Semua mata terpaku padaku dan sekarang aku merasa seperti seorang yang hebat (tetapi dengan mengorbankan orang lain). Anda mungkin merasa populer saat itu, tetapi tentunya anda bukan orang yang akan dipercayai dan dihormati orang lain.
  3. Kehidupan ini membosankan. GOSIP menjadikannya hal tersebut menjadi lebih menarik dengan cara membicarakan orang lain untuk mengatasi kekosongan kita sendiri. Amat menyedihkan jika kita merusak kehidupan orang lain dan bahagia diatas penderitaan orang lain.


Alasan mengapa manusia berbicara secara destruktif, merupakan daftar panjang yang tidak perlu dibahas, akan tetapi jelas-jelas bahwa alasan-alasan tersebut berasal dari orang yang memiliki jiwa yang sangat buruk yang bernama arogan, iri, dengki dan sirik serta mempunyai perasaan dan pikiran yang tidak sehat.



Sebagaimana yang dikatakan pepatah, anda menerima apa yang anda berikan, jadi bantulah diri anda dan jangan berkecil hati oleh kesalahan kecil, tetapi sebaliknya bangunlah kesuksesan kecil, satu per satu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar